SELAMAT DATANG DI PELAJARAN STAIN PURWOKERTO

S E M E S T E R I

Rabu, 02 Desember 2009

LOGIKA


L O G I K A

I.          PENGERTIAN
Logika
~ Pola berpikir dengan akal sehat dengan menggunakan teknik    -teknik berpikir logis (ilmiah)
Berasal dari bahasa : Latin Logos (Perkataan/Sabda)
                                    Arab Mantiq (Berkat/Dosa)

Pengetahuan
~ Proses kebiasaan yang dialami oleh manusia dari aktivitas
Ilmu

~ aktivitas berpikir ~ Proses Penggalian ~ Penelitian mendasar ~ memecahakan/menghasilkan teori ~ ILMU

KELOMPOK ILMU
1)    a priori :   Ilmu yang tidak diperoleh dari pengalaman dan percobaan tapi bersumber pada akal itu sendiri.
2)    a posteriori : Ilmu pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman indrawi dengan kata lain semua ilmu bersumber pada pengalaman dan eksperimen.
Untuk menarik kesimpulan harus ada uji coba terlebih dahulu.

Logika tidak bisa dipisahkan dari adanya kalimat pernyataan ~ bahasa ~     a. Verbal/lisan
                    b. Tulisan
                    c. Simbol

II.          FUNGSI
    ~ Alat ukur untuk menganalisis
    ~ Kesimpulan dan bukti yang ditunjukkan ...............................................................................

III.          DASAR PENALARAN LOGIKA
1)   Penalaaran Deduktif
~ Membangun / mengevaluasi argumen deduktif yaitu jika kebenaran kesimpulan ditarik F Merupakan konsekuensi logis dari premis-premisnya.
~ Penalaran yang berangkat dari serangkaian pernyataan umum yang / untuk mencapai kesimpulan secara khusus.
Contoh :
·      Semua mamalia mempunyai jantung
·      Kuda adalah mamalia
Ø Kuda mempunyai jantung

2)   Penalaran Induktif
~ Penalaran yang berangkat dari serangkaian pernyataan khusus yang / untuk mencapai kesimpulan secara umum.
Contoh :
·      Kuda sumbawa memiliki sebuah Jantung
·      Kuda Australia memiliki sebuah Jantung
·      Kuda Amerika memiliki sebuah Jantung
Ø Semua Kuda/Jenis kuda memiliki sebuah Jantung

NO
DEDUKTIF
INDUKTIF
1
Jika semua premis benar, maka Kesimpulannya benar
Jika Premisnya benar, Kesimpulannya mungkin benar tapi tidak pasti benar
2
Semua Info/fakta pada kesimpulan sudah ada dalam premis
Kesimpulan memuat informasi yang tidak ada dalam premis


IV.          MACAM LOGIKA
1)   Logika Alamiah
~ Kinerja akal budi manusia yang berpikir secara tepat dan lurus sebelum dipengaruhi oleh keinginan-keinginan yang subyektif yang ada sejak lahir.
2)   Logika Ilmiah
~ Memperhalus, mempertajam pikiran serta akal budi.
           
LATAR BELAKANG dari Proses Berpikir Manusia

TUHAN            Manusia            Tidak mengetahui apa-apa
1.    Potensi Pendengaran
2.    Potensi Penglihatan
3.    Potensi Akal Budi : Pemikiran, Pengetahuan, Kesimpulan,
Kesadaran
1.    Potensi Lahiriah / Jasmani
2.    Potensi Batiniah / Jiwa
3.    Akal, Nafsu, Hati nurani

SUMBER PENGETAHUAN
1.    Empiris (Kebenaran Beragam)
~ Pengalaman empiris yang dialami dalam kehidupan manusia
Berawal dari perilaku – kebiasaan – Pengalaman – Pengetahuan
2.    Rasio
~ Pemikiran mendalam manusia terhadap pengalaman-pengalaman empiris
~ Bersifat Ilmiah Obyektif
3.    Intuisi/Ilham
~ ide-ide/gagasan manusia yang berangkat dari sebuah pencarian manusia akan kebenaran
Contoh : - Proses Uzlah (Pengetahuan tentang Tuhan)
               - Perenungan ~ Muncul ide/gagasan
- Feeling membawa kepada pengetahuan manusia
Tingkat kebenaran / kepastian setelah adanya proses pembuktian
4.    Agama/Wahyu
~ Bersifat doktriner dan tetap / pasti
Memiliki tingkat kebenaran yang relatif berupa Keyakinan



I.          SILOGISME
F Argumen yg konklusinya diambil secara pasti dari premis-premis yang menyatakan  permasalahan yg berlainan.
Contoh :
-          Semua mahasiswa adalah terdidik
-          Hasan adalah madasiswa
Jadi, Hasan terdidik.
Hukum-hukum dalam Silogisme :
a)   Apabila dalam 1 premis Pertikular, maka Kesimpulan harus Partikular juga, contoh :
-       Semua yg halal dimakan menyehatkan
-       Sebagian makanan tidak menyehatkan
Jadi, sebagian makanan tidak halal dimakan.
b)   Apabila salah1 premis negatif maka kesimpulannya negatif juga,contoh :
-       Semua tindakan Korupsi tidak disenangi
-       Sebagian pejabat malakukan Korupsi
Jadi, sebagian pejabat tidak disenangi.
c)    Dari kedua Premis yg sama-sama Partikular,tidak sah diambil kesimpulan, contoh :
-       Beberapa orang kaya kikir
-       Beberapa pedagang adalah kaya
Jadi, beberapa pedagang adalah kikir
d)   Dari 2 premis yg sama-sama negatif, tidak menghasilkan kesimpulan apapun karena tidak ada mata rantai yang menghubungkan kedua preposisi premisnya. Kesimpulan dapat diambil jika salah satu premisnya Positif.
e)   Paling tidak salah satu dari term penengah harus tertebar/mencakup, contoh :
-       Semua tanaman membutuhkan air
-       Semua manusia membutuhkan air
Jadi, makhuk hidup membutuhkan air
f)     Term predikat dalam kesimpulan harus konsisten dengan term , jika tidak maka kesimpulannya akan salah, contoh :
-       Kerbau binatang
-       Kambing bukan kerbau
Jadi, Kambing bukan binatang
g)   Term penengah harus bermakna sama baik dalam premis mayor maupun minor,bila maknanya ganda maka kesimpulannya menjadi lain contoh :
-       Bulan itu bersinar di langit
-       Februari adalah bulan
Jadi, Februari bersinar di langit,
h)   Silogisme harus terdiri dari 3 term, yaitu term subyek, term predikat dan term middle, contoh :
-       Semua laki-laki semua penggoda
-       Darman adalah penggoda
Jadi, Darman adalah penggoda

Generalisasi
Proses pengambilan kesimpulan secara umum dari berbagai hal yang bersifat khusus parsial.
Tingkat kenerannya : Probability (Kemungkinan besar benar)
Contoh Generalisasi :
-       Mobil menggunakan bensin dalam menjalankan mesin
-       Motor menggunakan bensin dalam menjalankan mesin
-       Alat pemotong rumput menggunakan solar untuk menjalankan mesin
Jadi Semua mesin membutuhkan bahan bakar untuk menjalankan mesinnya.

Macam Generalisasi :
1)   Generalisasi Sempurna
Semua komponen/fenomena yg menjadi dasar penyimpulan dilakukan penyelidikan secara menyeluruh, contohnya : jumlah tanggal dalam kalender tidak lebik banyak dari 31 dan tidak kurang dari 28.
2)   Generalisasi Tidak Sempurna
Kesimpulan berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi fenomena sejenis yang belum dimiliki.
Contoh : masyarakat Indonesia adalah bergotongroyong, pada nyatanya tidak semua bergotongroyong setelah dilakukan penelitian menyeluruh.
-       Di Pulau Jawa semua penduduknya bermakanan pokok nasi
-       Di Pulau Sumatra semua penduduknya bermakanan Pokok Nasi
-       Di Pulau Kalimantan semua penduduknya bermakanan pokok Nasi
-       Di Pulau Bali semua Penduduknya bermakanan pokok Nasi
Jadi semua penduduk Indonesia bermakanan pokok Nasi

Generalisasi juga bisa salah ketika tidak berdasarkan fakta sesungguhnya, contohnya :
-       Ridho membeli Laptop Acer
-       Ridho memasang Operasi Sistem Windows 7
-       Ridho tidak bisa mengoperasikan Operasi Windows 7 di Laptop Acernya
Genaralisasinya salah karena sepengetahuan Ridho, kegunaan Laptop cuma untuk Internatan dengan Hotspot dan Face Book, tidak sempat mempelajarinya untuk lebih bisa mengoperasikannya.


ISLAMIC BUILDING


ISLAMIC BUILDING

I. PENGERTIAN ISLAM
   a) Sistem (Aturan, Ajaran, Norma, Petunjuk, agama, Nikmat)
   Al Maidah ayat 3

ٱلۡيَوۡمَ يَٮِٕسَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِن دِينِكُمۡ فَلَا تَخۡشَوۡهُمۡ وَٱخۡشَوۡنِ‌ۚ ٱلۡيَوۡمَ

أَكۡمَلۡتُ لَكُمۡ دِينَكُمۡ وَأَتۡمَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ نِعۡمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلۡإِسۡلَـٰمَ دِينً۬ا‌ۚ
Artinya :
Pada hari Ini Telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.

Islam : Ad Din          1. Akmaltu (Sempurna)
An Nikmah     2. Athamah (Terakhir)
                               3. Arraditu (Diridhoi allah)
   b) Perilaku
  • Syahadat kepada Allah
  • Mendirikan sholat
  • Membayar zakat
  • Puasa Ramadhan
  • Haji
   c) Orientasi
       ~ Melakukan sesuatu hanya karena Allah SWT.

II. SUMBER AJARAN ISLAM (Musodirul Islama)
    a) Al Quran
    b) Al Hadist
    c) Al Ijma’ Qiyas
    d) Al Qiyas
Ayat-ayat Allah terdiri dari :
1) Ayatun Qouliyatun (bahasa/kata)
    a) Langsung (Lafidzon wami’na min Indallah)
        Lafadz yang maknanya langsung dari Allah
    b) Tak Langsung (Mi’na La Lafdzon)
2) Ayatun Kauniyah (Fenomena)
    a) Fenomena sosial (Uswatun Hasanah) – Culture
    b) Fenomena Alam (Sunnatullah)

ILMU SOSIAL DASAR

ILMU SOSIAL DASAR (ISD)
Buku Sosiologi Sebuah Pengantar Ir. MUNANDAR MS
1.       Pengertian
Ilmu yg mempelajari masalah-masalah sosial
2.       Unsur Ilmu Pengetahuan
v  Pengetahuan ;
v  Sistematis/tersusun rapih ;
v  Rasional/masuk akal ; dan
v  Bersifat Obyektif/bisa dinilai oleh semua orang.
Tidak semua Pengetahuan merupakan Ilmu
Sosial berkaitan dengan masyarakat.
3.       Sasaran Dasar ISD
v  Berbagai kenyataan yang merupakan masalah sosial yang bisa ditanggapi dengan pendekatan Mandiri maupun pendekatan Gabungan.
v  Adanya keanekaragaman golongan dan kesatuan sosial masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan, kebutuhan, adat istiadat, pola tingkah laku yg berbeda-beda yang bs mengakibatkan pertentangan-pertentangan namun juga memiliki persamaan-persamaan yg bs menybabkan Kerukunan.

4.       Masalah di Negara Berkembang
v  Masalah kemiskinan.
v  Rendahnya tingkat Kesehatan.
v  Rendahnya tingkat Pendidikan.
v  Tingginya tingkat Pegangguran
v  Tingginya tingkat Kriminalitas.
v  Tingginya tingkat Korupsi.
v  Otoritarianisme / negara yg cenderung Otoriter.

5.       Individuuw, Keluarga dan Masyarakat
v  individuuw
Suatu sebutan yg dapat dipakai utk mnyatakan suatu kesatuan yg paling kecil dan terbatas.
Faktor-faktor yg mempengaruhi pertumbuhan individuuw
·       Individu dipengaruhi oleh faktor keturunan
·       Faktor Lingkungan
·       Selain faktor-faktor bawaan tepapi juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan


          v  Keluarga
Dua hal yuang mengikat Keluarga :
·         Ikatan Hukum
·         Ikatan darah.
Keluarga adalah Individu yang di ikat oleh ikatan hukum dan ikatan darah.

Fungsi Keluarga :
·         Pengaturan Seksual (memenuhi kebutuhan biologis seseorang)
·         Reproduksi (berfungsi meneruskan keturunan)
·         Sosialisasi (proses pengenalan penanaman nilai-nilai dan norma) ;
·         Pemeliharaan (merawat dan menjaga untuk berkembang dan bertahan hidup) ; Pengamanan (melindungi seluruh anggota keluarga dari berbagai gangguan)
·         Penempatan anak di dalam masyarakat ;
·         Pemuas kebutuhan Perseorangan ; dan
·         Kontrol sosial.
Disorganisasi Keluarga
Adalah Tidak berfungsinya dan berperannya Keluarga
Sebab-Sebab terjadinya Disorganisasi Keluarga
·         Ketidak sah-an (Kelurga yang tidak lengkap) ;
·         Pembatalan, Perpisahan, Perceraian dan meninggalkan ;
·         Keluarga selaput pokok ;
·         Ketiadaan salah seorang dari pasangan karena hal-hal yang tidak diinginkan ; dan
·         Kegagalan peran penting yang tidak diinginkan.

Proses Sosial dalam demokrasi Sosial
Adalah Cara-cara berhubungan yang bisa kita liat apabila orang-perorangan atau kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan bentuk serta sistem hubungan tersebut
Bentuk dasar Proses Sosial : Interaksi sosial (saling berhubungan)
1)      Adanya Kontak sosial
2)      Adanya Komunikasi

Beberapa faktor yang mempengaruhi Interaksi Sosial
1)      Imitasi / meniru ;
2)      Identifikasi (Keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain) ;
3)      Sugesti
4)      Simpati (Ketertarikan seseorang terhadap orang lain) ; dan
5)      Empati (merasakan apa yang dirasakan orang lain)


Proses sosial
Asosiatif
Proses sosial yang bisa merekatkan/mendekatkan hubungan diantara orang-orang yang terlibat
1)      Akomodasi
·     Dalam artian Kondisi / keadaan (Kondisi keseimbangan dalam masyarakat)
·     Dalam artian Proses (sebuah proses menuju ke arah keseimbagan)
Bentuk-bentuk Akomodasi :
1)      Coercion (proses akomodasi dengan cara paksaan)
2)      Compromise (proses Akomodasi dengan cara saling mengurangi tuntutan dari phak-pihak yang bertikai/berselisih)
3)      Arbitrasi (proses penyelesaian perselisihan dengan sistem perwasitan)
4)      Mediasi (hanya menjadi mediator/penghubung dan tidak mengambil keputusan)
5)      Konsiliasi (penyelesaian perselisihan dengan mempertemukan kepentingan-kepentingan dari kedua belah pihak)
6)      Toleransi (tanpa kesepakatan yang formal)
7)      Stalemate (suatu proses penyelesaian permasalahan dengan cara membiarkan perselisihan terus berjalan sampai titik tertentu sampai berhenti dengan sendirinya)
8)      Adjudikasi (suatu proses penyelesaian permasalahan melalui Pengadilan)


Hasil-hasil Akomodasi :
1)        Akomodasi dan Integrasi masyarakat
2)        Menekankan Oposisi
3)        Koordinasi berbagai kepribadian yang berbeda
Kepribadian adalah organisasi dari unsur-unsur biologis dan sosiologis, psikologis
a)   Unsur-unsur biologis : Genetika dan fisik
b)   Unsur-unsur sosiologis : sosial,lingkungan keluarga, lingkungan bermain
c)    Psikologis : Pengalaman pribadi dan faktor kejiwaan
4)        Perubahan lembaga Pemasyarakatan agar sesuai dengan keadaan baru atau keadan berubah
5)        Perubahan-perubahan dalam kedudukan
6)        Akomodasi membuka jalan ke arah asimilasi
Asimilasi merupakan proses sosial dalam taraf lanjut
Tanda proses asimilasi : adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yg terdapat antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia dan juga meliputi usaha mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama.
Proses asimilasi adalah para pihak lebih saling mengenal dan timbul benih toleransimereka lebih mudah untuk saling mendekati.
Faktor mempermudah  asimilasi :
a)   Toleransi
b)   Kesempatan yg seimbang di bidang ekonomi
c)    Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya
d)   Sikap terbuka dari golongan yg berkuasa dlm masyarakat
e)   Persamaan dalam unsur kebudayaan
f)     Perkawinan campuran (amalgamation)
g)   Adanya musuh bersama dari luar.
Faktor umum Penghalang Asimilasi :
a)   Toleransi kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat
b)   Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan dihadapi
c)    Perasaan takut terhadap kakuatan suatu kebudayaan yg dihadapi
d)   Perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan/kelompok ttn lebih tinggi daripada kebudayaan golongan/kelompok lainnya
e)   Dalam batas-batas ttn, perbedaan warna kulit atau perbedaan ciri badaniah dapat pula menjadi salah satu penghalang terjadinya asimilasi
f)     In-Group-Feeling yg kuat menjadi penghalang berlangsungnya similasi
g)   Gangguan dari golongan yg berkuasa terhadap golongan minoritas
h)   Faktor perbedaan kepentingan yg kemudian ditambah dengan pertentangan-pertentangan pribadi.
Disosiatif
Kebalikan dari Asosiatif

Akal dan BUdi
Akal adalah kemampuan pikir manusia sebagai kodrat alami yang dimiliki manusia. Berpikir adalah perbuatan operasional yang mendorong untuk aktif berbuat demi kepentingan dan peningkatan hidup manusia.

Fungsi akal adalah untuk berfikir, kemampuan berfikir manusia mempunyai fungsi mengingat kembali apa yang telah diketahui sebagai tugas dasarnya untuk memecahkan masalah dan akhirnya membentuk tingkah laku.

Budi adalah akal yang merupakan unsur rohani dalam kebudayaan. Budi diartikan sebagai batin manusia, panduan akal dan perasaan yang dapat menimbang baik buruk segala sesuatu

Manusia sebagai Makhluk Simbolicum

  • Simbol : segala sesuatu (benda, peristiwa, kelakuan, tindakan manusia, ucapan) yang telah ditempati suatu arti tertentu menurut kebudayaannya
  • Adalah komponen utama perwujudan kebudayaan karena setiap hal yang dilihat dan dialami, diolah menjadi simbol
  • Kebudayaan : pengetahuan yang mengorganisasi simbol-simbol
  • Fungsi simbol : Faktor pengembangan kebudayaanTerbatas pada gugus masyarakat tertentu

PENGERTIAN BUDAYA dan KEBUDAYAAN
  1. K.A Hiding : Pengelolaan agriculture
  2. Langevela: Aktivitas yang manusiawi dan rohani sifatnya
  3. Alfred Whitehead : karya akal, budi, daya
  4. Edward B Taylor : hasil karya manusia
  5. Ditjen Kebudayaan : Sistem nilai dan gagasan utama
    Komponen utama kebudayaan : Individu, Masyarakat dan alam
    DEFINISI KEBUDAYAAN 
    Dari catatan Supartono, 1992, terdapat 170 definisi kebudayaan. 
    Catatan terakhir Rafael Raga Manan : ada 300 buah, beberapa diantaranya :
    •  EB Taylor, Primitive Culture, 1871
    Kebudayaan adalah keseluruhan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat, serta kemampuan dan kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.

      Ki Hajar Dewantara

    Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
      Robert H Lowie
    Kebudayaan adalah segala sesuatu yang diperoleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang diperoleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang didapat melalui pendidikan formal atau informal

      Koentjaraningrat
    Kebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya
    Keesing
    Kebudayaan adalah totalitas pengetahuan manusia, pengalaman yang terakumulasi dan yang ditransmisikan secara sosial 

    Rafael Raga Maran
    Kebudayaan adalah cara khas manusia beradaptasi dengan lingkungannya, yakni cara manusia membangun alam guna memenuhi keinginan-keinginan serta tujuan hidupnya, yang dilihat sebagai proses humanisasi.
    Fungsi kebudayaan
    Mendasari, mendukung, dan mengisi masyarakat dengan nilai-nilai hidup untuk dapat bertahan, menggerakkan serta membawa masyarakat kepada taraf hidup tertentu :
    – Hidup lebih baik
    – Lebih manusiawi
    – Berperikemanusiaan
    Jenis dan Ragam Kebudayaan
    Mohammad Yusuf Melatoa dalam Ensiklopedia Suku Bangsa Di Indonesia
    meyatakan Indonesia terdiri dari 500 etnis suku bangsa yang tinggal di lebih dari 17.000 pulau besar dan kecil. Mereka masing-masing memiliki kebudayaan yang berbeda dengan yang lainnya.
    Unsur - Unsur Kebudayaan
    C. CLUCKHOHN 
    1. Peralatan dan perlengkapan hidup (pakaian, perumahan, alat-alat produksi, transportasi)
    2. Mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem produksi, distribusi )
    3. Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, perkawinan)
    4. Bahasa
    5. Kesenian
    6. Sistem pengetahuan
    7. Religi
Manusia sebagai pencipta kebudayaan memiliki kemampuan daya sebagai berikut :
  • Akal, intelegensia dan intuisi
  • Perasaan dan emosi
  • Kemauan
  • Fantasi
  • Perilaku

 DIALEKTIKA FUNDAMENTAL
  • Tahap eksternalisasi,
          Yaitu proses pencurahan diri manusia secara terus menerus ke dalam dunia melalui aktifitas fisik dan mental
  • Tahap obyektivasi,
          Yaitu tahap aktifitas manusia menghasilkan realita obyektif, yang berada diluar diri manusia
  • Tahap internalisasi, 
          Yaitu tahap dimana realitas obyektif hasil ciptaan manusia dicerap oleh manusia kembali.

Ciri, Wujud dan Sifat Kebudayaan
Ciri Kebudayaan :
• Bersifat menyeluruh
• Berkembang dalam ruang / bidang geografis tertentu
• Berpusat pada perwujudan nilai-nilai tertentu

Wujud kebudayaan :
• Ide : tingkah laku dalam tata hidup
• Produk : sebagai ekspresi pribadi
• Sarana hidup
• Nilai dalam bentuk lahir
Sifat kebudayaan :
• Beraneka ragam
• Diteruskan dan diajarkan
• Dapat dijabarkan :
   – Biologi
   – Psikologi
   – Sosiologi : manusia sebagai pembentuk kebudayaan
• Berstruktur terbagi atas item-item
• Mempunyai nilai
• Statis dan dinamis
• Terbagi pada bidang dan aspek
Memanusiakan Manusia dengan Konsep Budaya Dasar
  • Cinta kasih adalah perasaan suka kepada seseorang yang disertai belas kasihan. Cinta merupakan sikap dasar ideal yang memungkinkan dimensi sosial manusi menemukan bentuknya yang khas manusiawi
  • Keadilan adalah salah satu moral dasar bagi kehidupan manusia. Keadilan mengacu pada suatu tindakan baik yang mesti dilakukan oleh setiap manusia.
  • Penderitaan adalah teman paling setia kemanusiaan. Ini melengkapi ciri paradoksal yang menandai eksistensi manusia di dunia.
  • Tanggungjawab adalah kewajiban melakukan tugas tertentu yang dasarnya adalah hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk yang mau menjadi baik dan memperoleh kebahagiaan.

Konsep Budaya Dasar
  • Kegelisahan merupakan gambaran keadaan seseorang yang tidak tenteram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir tidak tenang dalam tingkah laku, dan merupakan salah satu ekspresi kecemasan.
  • Pengabdian diartikan sebagai perihal memperhamba diri kepada tugas-tugas yang dianggap mulia
  • Pandangan hidup berkenaan dengan eksistensi manusia didunia dalam hubungannya dengan Tuhan, dengan sesama dan dengan alam tempat kita berdiam.
  • Keindahan, eksistensi manusia didunia diliputi dan digairahkan oleh keindahan. Manusia tidak hanya penerima pasif tetapi juga pencipta keindahan bagi kehidupan.

PROSES KEBUDAYAAN
Proses pembudayaan
adalah tindakan yang menimbulkan dan menjadikan sesuatu lebih bermakna untuk kemanusiaan. Proses tersebut diantaranya

Internalisasi : Merupakan proses pencerapan realitas obyektif dalam kehidupan manusia

Sosialisasi : Proses interaksi terus menerus yang memungkinkan manusia memperoleh identitas diri serta ketrampilan-ketrampilan sosial.


Enkulturasi
adalah pencemplungan seseorang kedalam suatu lingkungan kebudayaan, dimana desain khusus untuk kehidupan kelihatan sebagai sesuatu yang alamiah belaka.

Difusi : Meleburnya suatu kebudayaan dengan kebudayaan lain sehingga menjadi satu kebudayaan.
 - Akulturasi : Pencampuran dua Kebudayaan/lebih yg dalam pencampuran Kebudayaan itu masing-masing unsur masih Kelihatan
- Asimilasi : Proses Peleburan dari kebudayaan satu ke Kebudayaan lain

PENYEBAB PERUBAHAN SOSIAL dan KEBUDAYAAN
FAKTOR INTERN :
- Bertambah atau berkurangnya penduduk
- Penemuan-penemuan baru (inovation – discoveri [gagasan] – invention [diterapkan dalam masyarakat]
- Pertentangan-pertentangan dalam masyarakat (konflik)
- Pemberontakan / revolusi

FAKTOR EKSTERN :
- Perubahan lingkungan fisik manusia (bencana alam )
- Pengaruh kebudayaan masyarakat lainPeperangan

Faktor - faktor yang mendorong :
- Kontak dengan kebudayaan lain
- Sistem pendidikan yang maju
- Sikap menghargai hasil karya orang lain dan keinginan untuk maju
- Toleransi terhadap perbuatan menyimpang
- Sistem lapisan masyarakat yang terbuka
- Penduduk yang heterogen
- Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
- Orientasi ke depan
- Nilai meningkatkan taraf hidup

Faktor-faktor yang menghambat :
- Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
- Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat
- Sikap masyarakat yang tradisional
- Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat (vested Interest)
- Rasa takut terjadinya kegoyahan dalam integrasi kebudayaan
- Prasangka terhadap hal baru
- Hambatan ideologis
- Kebiasaan
- Sikap pasrah