L O G I K A
I. PENGERTIAN
Logika
~ Pola berpikir dengan akal sehat dengan menggunakan teknik -teknik berpikir logis (ilmiah)
Berasal dari bahasa : Latin Logos (Perkataan/Sabda)
Arab Mantiq (Berkat/Dosa)
Pengetahuan
~ Proses kebiasaan yang dialami oleh manusia dari aktivitas
Ilmu
~ aktivitas berpikir ~ Proses Penggalian ~ Penelitian mendasar ~ memecahakan/menghasilkan teori ~ ILMU
KELOMPOK ILMU
1) a priori : Ilmu yang tidak diperoleh dari pengalaman dan percobaan tapi bersumber pada akal itu sendiri.
2) a posteriori : Ilmu pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman indrawi dengan kata lain semua ilmu bersumber pada pengalaman dan eksperimen.
Untuk menarik kesimpulan harus ada uji coba terlebih dahulu.
Logika tidak bisa dipisahkan dari adanya kalimat pernyataan ~ bahasa ~ a. Verbal/lisan
b. Tulisan
c. Simbol
II. FUNGSI
~ Alat ukur untuk menganalisis
~ Kesimpulan dan bukti yang ditunjukkan ...............................................................................
III. DASAR PENALARAN LOGIKA
1) Penalaaran Deduktif
~ Membangun / mengevaluasi argumen deduktif yaitu jika kebenaran kesimpulan ditarik F Merupakan konsekuensi logis dari premis-premisnya.
~ Penalaran yang berangkat dari serangkaian pernyataan umum yang / untuk mencapai kesimpulan secara khusus.
Contoh :
· Semua mamalia mempunyai jantung
· Kuda adalah mamalia
Ø Kuda mempunyai jantung
2) Penalaran Induktif
~ Penalaran yang berangkat dari serangkaian pernyataan khusus yang / untuk mencapai kesimpulan secara umum.
Contoh :
· Kuda sumbawa memiliki sebuah Jantung
· Kuda Australia memiliki sebuah Jantung
· Kuda Amerika memiliki sebuah Jantung
Ø Semua Kuda/Jenis kuda memiliki sebuah Jantung
NO | DEDUKTIF | INDUKTIF |
1 | Jika semua premis benar, maka Kesimpulannya benar | Jika Premisnya benar, Kesimpulannya mungkin benar tapi tidak pasti benar |
2 | Semua Info/fakta pada kesimpulan sudah ada dalam premis | Kesimpulan memuat informasi yang tidak ada dalam premis |
IV. MACAM LOGIKA
1) Logika Alamiah
~ Kinerja akal budi manusia yang berpikir secara tepat dan lurus sebelum dipengaruhi oleh keinginan-keinginan yang subyektif yang ada sejak lahir.
2) Logika Ilmiah
~ Memperhalus, mempertajam pikiran serta akal budi.
LATAR BELAKANG dari Proses Berpikir Manusia



1.
Potensi Pendengaran

2. Potensi Penglihatan
3. Potensi Akal Budi : Pemikiran, Pengetahuan, Kesimpulan,
Kesadaran
1. Potensi Lahiriah / Jasmani
2. Potensi Batiniah / Jiwa
3. Akal, Nafsu, Hati nurani
SUMBER PENGETAHUAN
1. Empiris (Kebenaran Beragam)
~ Pengalaman empiris yang dialami dalam kehidupan manusia
Berawal dari perilaku – kebiasaan – Pengalaman – Pengetahuan
2. Rasio
~ Pemikiran mendalam manusia terhadap pengalaman-pengalaman empiris
~ Bersifat Ilmiah Obyektif
3. Intuisi/Ilham
~ ide-ide/gagasan manusia yang berangkat dari sebuah pencarian manusia akan kebenaran
Contoh : - Proses Uzlah (Pengetahuan tentang Tuhan)
- Perenungan ~ Muncul ide/gagasan
- Feeling membawa kepada pengetahuan manusia
Tingkat kebenaran / kepastian setelah adanya proses pembuktian
4. Agama/Wahyu
~ Bersifat doktriner dan tetap / pasti
Memiliki tingkat kebenaran yang relatif berupa Keyakinan
I. SILOGISME
F Argumen yg konklusinya diambil secara pasti dari premis-premis yang menyatakan permasalahan yg berlainan.
Contoh :
- Semua mahasiswa adalah terdidik
- Hasan adalah madasiswa
Jadi, Hasan terdidik.
Hukum-hukum dalam Silogisme :
a) Apabila dalam 1 premis Pertikular, maka Kesimpulan harus Partikular juga, contoh :
- Semua yg halal dimakan menyehatkan
- Sebagian makanan tidak menyehatkan
Jadi, sebagian makanan tidak halal dimakan.
b) Apabila salah1 premis negatif maka kesimpulannya negatif juga,contoh :
- Semua tindakan Korupsi tidak disenangi
- Sebagian pejabat malakukan Korupsi
Jadi, sebagian pejabat tidak disenangi.
c) Dari kedua Premis yg sama-sama Partikular,tidak sah diambil kesimpulan, contoh :
- Beberapa orang kaya kikir
- Beberapa pedagang adalah kaya
Jadi, beberapa pedagang adalah kikir
d) Dari 2 premis yg sama-sama negatif, tidak menghasilkan kesimpulan apapun karena tidak ada mata rantai yang menghubungkan kedua preposisi premisnya. Kesimpulan dapat diambil jika salah satu premisnya Positif.
e) Paling tidak salah satu dari term penengah harus tertebar/mencakup, contoh :
- Semua tanaman membutuhkan air
- Semua manusia membutuhkan air
Jadi, makhuk hidup membutuhkan air
f) Term predikat dalam kesimpulan harus konsisten dengan term , jika tidak maka kesimpulannya akan salah, contoh :
- Kerbau binatang
- Kambing bukan kerbau
Jadi, Kambing bukan binatang
g) Term penengah harus bermakna sama baik dalam premis mayor maupun minor,bila maknanya ganda maka kesimpulannya menjadi lain contoh :
- Bulan itu bersinar di langit
- Februari adalah bulan
Jadi, Februari bersinar di langit,
h) Silogisme harus terdiri dari 3 term, yaitu term subyek, term predikat dan term middle, contoh :
- Semua laki-laki semua penggoda
- Darman adalah penggoda
Jadi, Darman adalah penggoda
Generalisasi
Proses pengambilan kesimpulan secara umum dari berbagai hal yang bersifat khusus parsial.
Tingkat kenerannya : Probability (Kemungkinan besar benar)
Contoh Generalisasi :
- Mobil menggunakan bensin dalam menjalankan mesin
- Motor menggunakan bensin dalam menjalankan mesin
- Alat pemotong rumput menggunakan solar untuk menjalankan mesin
Jadi Semua mesin membutuhkan bahan bakar untuk menjalankan mesinnya.
Macam Generalisasi :
1) Generalisasi Sempurna
Semua komponen/fenomena yg menjadi dasar penyimpulan dilakukan penyelidikan secara menyeluruh, contohnya : jumlah tanggal dalam kalender tidak lebik banyak dari 31 dan tidak kurang dari 28.
2) Generalisasi Tidak Sempurna
Kesimpulan berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi fenomena sejenis yang belum dimiliki.
Contoh : masyarakat Indonesia adalah bergotongroyong, pada nyatanya tidak semua bergotongroyong setelah dilakukan penelitian menyeluruh.
- Di Pulau Jawa semua penduduknya bermakanan pokok nasi
- Di Pulau Sumatra semua penduduknya bermakanan Pokok Nasi
- Di Pulau Kalimantan semua penduduknya bermakanan pokok Nasi
- Di Pulau Bali semua Penduduknya bermakanan pokok Nasi
Jadi semua penduduk Indonesia bermakanan pokok Nasi
Generalisasi juga bisa salah ketika tidak berdasarkan fakta sesungguhnya, contohnya :
- Ridho membeli Laptop Acer
- Ridho memasang Operasi Sistem Windows 7
- Ridho tidak bisa mengoperasikan Operasi Windows 7 di Laptop Acernya
Genaralisasinya salah karena sepengetahuan Ridho, kegunaan Laptop cuma untuk Internatan dengan Hotspot dan Face Book, tidak sempat mempelajarinya untuk lebih bisa mengoperasikannya.